Potensi Capital Reversal

Aliran masuk portofolio yang semakin besar menimbulkan potensi ancaman bagi kestabilan makroekonomi apabila terjadi pembalikan dalam skala besar dan mendadak (disordely outflaw).

Faktor pemicu reversal
Faktor pemicu reversal dapat bersumber dari eksternal (global) maupun domestik.
Faktor global : Risk apetite, emerging market risk, macroeconomic risk, market risk, global monetary policy cycle, dan commodity prices.
Faktor domestik : struktur aliran modal, financial asset price bubble, dan political risk (2008-2009).

Dampak Capital Reversal
Pembalikan portofolio dalam skala besar yang diikuti perilaku herding pelaku domestik dapat menimbulkan dampak terhadap perekonomian:
• Tekanan depresiasi rupuah
• Tekanan inflasi dan suku bunga
• Memburuknya indikator perbankan & dunia usaha (balance sheet effect)
• Dampak kontraksi PDB.

Kajian awal yang telah dilakukan menunjukkan bahwa depresiasi rupiah diperkirakan memberikan dampak yang lebih besar terhadap inflasi dibanding terhadap PDB.

Kebijakan preventif yang diperlukan mencakup:
• menjaga market confidence,
• percepatan perbaikan iklim investasi,
• meningkatkan ketahanan sistem keuangan,
• peningkatan kualitas monitoring dan penerapan EWS.

Langkah kuratif dalam menghadapi resiko sudden capital reversal diperlukan suatu kerangka contingency planning yang melibatkan seluruh otoritas terkait. Dalam konteks ini perlu dipertimbangkan penyusunan kerangka kerja dalam menangani gejolak akibat pembalikan modal asing seperti penanganan terhadap krisis perbankan.