Desentralisasi Fiskal dan Kontribusinya terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Desentralisasi fiskal dianggap memiliki potensi untuk meningkatkan kinerja perekonomian. Namun desentralisasi fiskal juga memiliki dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Total belanja (PI) tidak mempengaruhi pertumbuhan secara signifikan. Hal ini disebabkan mungkin oleh struktur belanja daerah yang lebih didominasi oleh belanja rutin yang cenderung bersifat konsumtif dan tidak memiliki multiplier efek terhadap pertumbuhan.

Sementara Belanja Pembangunan (PDI), signifikan mempengaruhi pertumbuhan dengan koefisien positif. Hal tersebut diartikan daerah yang memiliki alokasi anggaran belanja pembangunan besar, akan lebih menarik bagi investor sehingga pertumbuhan ekonominya akan meningkat lebih cepat.

Total penerimaan (RI) signikan mempengaruhi pertumbuhan dengan koefisien negatif. Artinya daerah yang bergantung pada bantuan pusat, pertumbuhan ekonominya justru akan semakin turun.

PAD signifikan mempengaruhi pertumbuhan dengan koefisien negatif. Artinya daerah yang jumlah pajaknya meningkat namun bersifat memberatkan masyarakat dan investasi, justru akan memperlambat pertumbuhan ekonomi daerahnya sendiri.

Pendidikan (EDU) signifikan mempengaruhi pertumbuhan dengan koefisien positif. Artinya kenaikan kualitas pendidikan suatu daerah akan meningkatkan pertumbuhan ekonominya.

Jumlah penduduk (JP) sifnikan mempengaruhi pertumbuhan dengan koefisien negatif. Artinya jumlah penduduk yang over population justru akan menurunkan laju pertumbuhan ekonomi daerah.

Infrastruktur sifnifikan mempengaruhi pertumbuhan dengan koefisien positif. Artinya daerah dengan infrastruktur memadai akan tumbuh lebih cepat.

Pengangguran (UN) signifikan mempengaruhi pertumbuhan dengan koefisien negatif. Artinya daerah dengan tingkat pengangguran tinggi akan memperlambat pertumbuhan ekonominya.

Dummy daerah signifikan mempengaruhi pertumbuhan dengan koefisien positif. Artinya daerah kaya akan tumbuh lebih cepat dibanding daerah menengah/miskin. Ini sesuai dengan teori pertumbuhan Sollow